Selasa, 05 Oktober 2010

PUISI

HAMPA
Laksana hidup di padang pasir
Kering tenggorokan tiada tara
Dulu tak seperti ini
Hidup indah bagai disurga
Duhai kasih .................... hidup kucari apa yang kunanti ?
Hanya satu harapanku............ Kasih ! buka hatiMu untukku
Aku mendamba hidup jadi seorang hamba
Yang patuh akan perintah Tuhannya
Namun kini Hidupku Hampa ...... Bagai Hidup di belantara
Selalu aku menangis ....................
Menanti yang tak kumengerti ...
Namun langkah tetap kuayun
Menapak bumi hingga kini
Kasih buka lah hatiMu untukku
Aku selalu merindukanMu
MADIUN , Juli 2010

KEMANA
Dari relung hati kuraba sampai kini
Namun tiada pernah kumengerti apa arti hidup ini
Siang berganti .... malam pun beranjak pergi
Namun sampai kini akupun tak penah mengerti

Sampai kapan aku harus mencari
Akan arti hidup ini
Namun kutak pernah henti
Langkahkan kaki menapak bumi

Madiun , Juli 2010
PAGI

Terasa penat badan ini
Tatkala ku terbangun dari sofa bambuku yang reyot
Aku merasa malas kan beranjak
Namun hatikku gundah akan perintah
Berat kurasa jalani hidup
Menggapai mimpi atas kehendak
Ku berjalan dengan dengan gontai
Mengambil wudlu pengobat rindu
Kubasahi wajahku yang terlihat tua
Aku masih muda masih banyak yang harus kukerjakan
Masih banyak yang harus kuselesaikan
Kulihat nan jauh disana
Masih ada harapan yang tersisa
Walau hanya bayang – bayang yang terlihat nyata

Madiun,13 Juli 2010


TIKUS DILUMBUNG PADI
Laksana Tikus Dilumbung Padi
Rasa dengki menyelimuti hati
Andaikan bisa kubersihkan Hati
Ku kan pergi tinggalkan ini
Namun tuhan takdirkan Lain
Aku tak boleh berhenti ,biar syetan menggoda Hati
Aku tak peduli dan yang penting Heeeeeeeeeeeppy.......


TERLENA

Kini Kusendiri Menata Hati yang kini sunyi
Kumenulis apa yang ingin kutulis
Kugerakan jemariku seakan aku melihat tuhanku
Aku berserah apa yang kan terjadi esok................................................
Rasa gundah tak pernah henti
Aku dengar suara dengung lampu neon yang usang
Aku dengar suara jankrik yang sedang bercengkrama
Aku dengar alunan musik nan jauh disana
Dunia ini penuh keindahan yang menipu hatiku
Seakan kuterbelenggu takkan bisa terlepaskan
Tuhan..............malam ini aku ingin bercengkarama
Dengan Anugrahmu yang maha Indah
Kini Hatiku Jatuh cinta lagi
Begitu Indah dirasakan begitu nikmat dikhayalkan
Namun begitu hinanya bila itu menjadi kenyataan
Tuhan .................... andaikan ini hanyalah sebuah mimpi
Kapan aku Kau bangunkan
Andikan ini kenyataan kapan kau beri kepastian ................
Kuhentikan jemarikan Sejenak ...Kutengadahkan wajahku kelangit
Seakan ingin kugapai Rembulan yang hanya sepenggal
Bibirku bergerak tanpa sadar Subhanalloh..................................
Ada bintang yang bergerak seakan mengamini .... permintaanku ....
Ooo..ya tujuh hari lagi Romadlon kan
Marhaban ... Marhaban ... Marhaban ... Yaaa Romadlon

21.30
Madiun,7 Agustus 2010
Malam
Sunyi tanpa bunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar